Jumat, 22 November 2013

Kenali dirimu dengan baik (khusus wanita)

http://karikaturkartun.files.wordpress.com/2012/09/578686_3420683326084_1176796087_n.jpg  Merdeka.com - Natasha Scott-Falber, seorang remaja berusia 14 tahun diketahui meninggal setelah memakai tampon (semacam pembalut) untuk pertama kalinya. Natasha diperkirakan terkena sindrom langka bernama toxic shock syndrome.


Toxic shock syndrome adalah infeksi bakteri langka yang hanya menjangkiti 40 orang dalam setahun di Inggris. Sindrom langka ini bisa terjadi ketika bakteri pada kulit masuk ke aliran darah dan mengeluarkan zat beracun yang mematikan. Setelah menggunakan tampon untuk pertama kalinya, Natasha jatuh sakit selama lima hari sebelum akhirnya meninggal dunia. 



"Natasha meninggal karena toxic shock syndrome ketika dia menggunakan tampon untuk pertama kalinya. Tampaknya dia membiarkan tampon berada terlalu lama dalam tubuhnya, sehingga menyebabkan infeksi bakteri tersebut," ungkap Mandy Scott, ibu Natasha, seperti dilansir olehDaily Mail (16/11).



Menurut Mandy, Natasha sudah mengikuti instruksi dan menggunakan tampon dengan benar. Pengenalan tampon pada tubuh Natasha untuk pertama kalinya lah yang menjadi penyebab toxic shock syndrome yang kemudian berujung pada kematian.



Berbeda dengan pembalut yang lebih umum digunakan di Indonesia, tampon digunakan dengan cara memasukkan alat berbentuk seperti tabung ke dalam daerah pribadi wanita. Sama seperti pembalut, tampon juga harus sering diganti untuk menghindari infeksi. Namun risiko menggunakan tampon memang lebih besar, mengingat benda tersebut dimasukkan dalam vagina.



Hingga saat ini tak diketahui mengapa menggunakan tampon untuk pertama kali bisa menyebabkan kematian dan toxic shock syndrome, namun bisa jadi hal ini berkaitan dengan kualitas tampon yang digunakan. Ahli kesehatan menyarankan wanita untuk berganti menggunakan pembalut jika khawatir tak bisa menggunakan tampon dengan benar, atau memiliki reaksi alergi terhadap benda asing dalam tubuh.



Saat ini keluarga Natasha melakukan kampanye untuk memberikan informasi pada masyarakat terkait sindrom langka tersebut. Mereka melakukannya untuk mengenang Natasha dan agar tak ada lagi remaja yang mengalami hal tersebut.


Sumber : Klik <<<

*Perhatian!!! Segera kenali diri Anda (bagi para wanita) untuk meminimalisir terjadi hal2 yang serupa.